tak mampu kau tebus
Kau coba menebus luka
Tak ingin bias kecewa
Ke sekian kalinya
Tapi,
Malam tetap kelammu, cinta…
Hanya menyudutkanmu
Terus begitu
Dan aku setuju
Kau mulai berbaur dengan malammu
Tidak punya detik walau satu untuk siangku
Kau padukan ceritamu sendiri
Bahkan terlalu menyendiri
Masih ingat hangat sang fajar pukul 6?
Terang
Indah
Menyimpan kekuatan yang tak mampu terkata
Melukis mimpi hingga di ujung senja
Senja jingga
Dan kau pun beranjak dari dudukmu
Berjalan menuju malammu
Aku sendiri lagi
Kau tak pernah mampu menebusnya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda