denting nada kehidupan seorang Pemimpi...

buat gw, kehidupan adalah misteri yang mempesona. yang menyimpan rahasia dari sang waktu, sampai akhirnya semua terhenti...

Sabtu, 18 April 2009

Makna Sebuah Perjalanan

Gw suka jalan-jalan, bukan untuk sampai di tujuan, tapi untuk menikmati perjalanan. Banyak yang gw dapet dari setiap perjalanan yang gw lakuin. Gw selalu bisa memaknai hal-hal yang gw liat sepanjang jalan. Jika kita bisa membuka mata sedikit lebih lebar, banyak lho hal-hal yang bisa memberi pelajaran buat kita jadikan bahan perenungan.

Tapi tunggu dulu, perjalanan yang gw maksud di sini tuh perjalanan yang tujuannya untuk hiburan dan refreshing. Sebagai contoh, perjalanan naik kereta api, banyak banget kan yang bisa kita liat di dalam alat transportasi satu ini. Secara…banyak banget gitu orang yang memang menjadikan kereta api sebagai alat transportasi utamanya. Dan nggak sedikit juga orang yang memanfaatkan kereta api sebagai lahan untuk mendapatkan penghasilan. Bisa kita liat kan, betapa bejibunnya pedagang yang hilir mudik menawarkan dagangannya di kereta api. Dari mulai pedagang buah, jepitan, asongan, makanan kecil, minuman, alat tulis, bahkan alat dapur. Nggak lupa, pengamen dan pengemis juga ikut ambil bagian dalam usaha mencari uang untuk menyambung hidup. Para penumpang dengan karakter beragam juga bisa kita jumpai di kereta api. Nah, mereka itulah yang sering kali memberi inspirasi bagi sebagian orang yang berusaha be a good life observer.

Kehidupan di kereta api sering kali memberi makna lebih bagi gw pribadi. Pengalaman pertama naik kereta api gw dapet waktu kecil. Ya, namanya juga anak kecil, menikmati perjalanan tanpa berusaha mengambil hikmah. Yang penting seneng deh pokoknya. Tapi sekarang, ketika gw udah gede, bisa berpikir layaknya orang dewasa lainnya, sedikit-sedikit gw berusaha menjadi pengamat yang baik pada setiap situasi yang sedang gw jalani. Seperti, waktu gw masuk ke dalam kereta, yang pertama kali gw perhatikan adalah kondisi gerbong yang bisa dibilang kurang layak. Bagaimana mau disebut layak, jendela aja pada pecah, langit-langitnya ada yang berlubang, di kiri kanan atas bawah ada foto caleg yang asik kampanye, and of course kondisi gerbong teramat kotor.

Hal kedua yang menarik perhatian gw, karakter dari tiap penumpang. Setelah berada di dalam, gw juga asik memperhatikan penumpang lain. Ada yang kipas-kipas karena kepanasan, ada yang ngobrol-ngobrol dengan penumpang lain yang baru dikenal, ada yang asik menawar harga 1 kilogram jeruk mandarin, ada yang sibuk menenangkan anaknya yang terus menangis, ada juga yang diem sambil memperhatikan orang sekitarnya, seperti halnya gw. Ya, segala hal yang mereka lakukan membuat gw banyak berpikir. Segala hal yang mereka obrolkan acap kali membuat dahi gw berkerut. Tapi hal apapun yang gw lihat, yang gw alami, itu semua memberi pelajaran tersendiri buat gw. Melihat orang-orang yang berada di dalam kereta sedikit banyak bikin gw bersyukur, terlebih waktu liat pengemis-pengemis yang bertebaran di setiap gerbong. Mayoritas dari mereka punya fisik yang nggak sempurna. Mungkin itu salah satu alasan yang bikin mereka harus bekerja seperti itu. Sedih rasanya melihat mereka. Tapi seperti yang gw bilang tadi, itu semua bikin gw merasa amat bersyukur dengan limpahan nikmat yang selama ini gw dapet.

Hey! Jangan salah, gw juga kadang terlibat obrolan dengan beberapa penumpang, dan dari obrolan itu juga gw dapet banyak ilmu baru. Pola pikir yang beragam dari penumpang lain membuat pemikiran gw jadi lebih terbuka. Gw asik ber-ah-oh ria ketika mendengar statement-statement mereka yang terkadang dipaksakan untuk masuk akal. Argumen mereka memang aneh, tapi mampu bikin gw berdecak kagum dengan cara mereka mengemukakan pikiran-pikiran mereka itu.

Itu hanya sebuah perjalanan di kereta api lho! Bayangin kalo kita melakukan perjalanan lainnya yang lebih seru. Pastinya makin banyak pelajaran yang kita dapet. Gw jadi berasumsi, bahwa kehidupan memberi makna lebih ketika kita tidak diam.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda